Kamis, 10 Februari 2011

rena's diary 21 april 2009

21 April 2009

dan akhirnya.. aku memutuskan untuk berdamai dengan diriku sendiri.belajar untuk melupakan leo.belajar untuk membunuh semua rasa ini.
tuhaaaaan bantu aku melupakan leo.aku nggak mau gini terus.aku lelah.sudah terlalu sering dia mebuatku terbaaang lalu dengan satu sentakan kuat ia membuatku jatuh.hancur berantakan.hancur berkeping-keping.
tuhaaan tapi rasa apa ini? mengapa selalu aku merasa begini tiap kali memutuskan untuk melupakannya.. melupakan senyum indahnya..
rasa sakit yang teramat sakit

Selasa, 01 Februari 2011

sepotong curhat seorang rena

aku tidak lagi menyukaimu.4 patah kata sederhana.
percayakah kau?percayakah bahwa hanya sedangkal itu perasaanku?
semudah itukah kata itu tercerna dalam fikiranmu?
pernahkah kau sekali saja mencoba berfikir bahwa semua itu palsu?
bahwa sebenarnya aku masih menyukaimu?
bahwa itu hanya sekedar teori?
bahwa itu hanyalah satu dari sekian banyak manipulasi" yang kubuat?
demi menutupi rasa ini?demi menutupi segala alibi yang berserakan di permukaan ini?
percayakah kau bahwa ini hanya sebuah kedok asal ceplos yang bahkan segitu mudahnya membuat kau terkecoh dan percaya?
bahwa semua ini hanya sebuah topeng?topeng busuk yang bahkan dapat mengecoh mata sang ahli?yang bahkan hanya bisa bertahan selama sebentar?sangat sebentar jika dibandingkan dengan lamanya rasa yang menyeruak ke permukaan ini?
rasa yang begitu meluap dan merekah indah namun disaat yang bersamaan harus dibunuh?ditekan dalam"?hancur?habis.hilang.lenyap tak bersisa.sanggupkah kau melakukan itu semua?jika tidak,dapatkah kau membayangkan jadi diriku yang harus melakukannya?
percayakah kau jika aku mengatakan ini semua?
percayakah kau hingga detik ini seluruh denyut nadiku hanya berfikir tentag dirimu?
percayakah kau bahwa rasa ini sungguhan?sungguh" benar?bukan sekedar fiksi bahkan lelucon yang dibuat"?
percayalah segala macam diksi tak mampu melukiskan perasaanku saat ini untukmu.




rena menutup kembali buku hariannya.
kembali ke rutinitas tiap malam,menangis.ya sebulan terakhir ini itu menjadi kebiasaan rutinnya.menyelami perasaannya hingga sampai ke tempat terdalam.tempat tak berujung.dimana dia bisa mencurahkan semuanya.dengan jujur.tak ada kebohongan.itulah satu"nya tempat dimana dia merasa dihargai.tapi malam ini sedikit berbeda,rena berjanji bahwa ini terakhir kalinya ia menangis.
benar kata tama,"kalau kau terus menangis,apa kau tidak tergiur untuk melakukan hal lain agar tidak menangis?ayo bergerak.tangisanmu terlalu berharga hanya untuk dirinya.sadarlah,dirimu terlalu berharga hanya untuk seorang leo".kata" itu terus terngiang hingga alam mimpi mulai menguasainya.