Jumat, 31 Januari 2014

kura kura danau hari ini datang berkunjung



Dalam satu dimensi waktu
Kamu adalah apa yang paling tidak aku harapkan
Malaikat dari semua mimpi burukku
Setiap hari. Semenjak malam itu
Hingga detik ini aku dapat merasakannya di kedua tangkup tangan ini
Semua rasa sakit sesaat sebelum seluruh cahaya lilin redup


Tidak
Aku tidak terjebak
Ah..kamu pasti tidak percaya
Terus menerus bergelut dengan asumsi asumsimu


Dan kamu tetap tidak percaya?
Tidak masalah. Bukan tugasku untuk membuat kamu percaya
Pun karena yang sudah aku bilang sebelumnya
Kamu tidak akan pernah mengerti kelinci putihku sayang
Bahkan jika ternyata bulumu hitam, aku tak peduli


Dalam satu dimensi waktu semua ini menyeruak
Sesak
Muak
Dalam satu dimensi waktu
Hujan pasti datang
Lengkap dengan guntur dan semua jejaknya

Dalam satu dimensi waktu kemudian
Aku akan menari dalam hujan


terkadang, dalam satu dimensi waktu kamu adalah mimpi buruk yang paling buruk



Aku terbiasa berjuang
Hingga nafas seperti berada diujung peraduannya
Ya, ini aku


Ini aku
Yang puluhan kali kamu kecewakan
Yang ntah berapa kali kamu jatuhkan
Lihat aku
Wanita yang lebih dari puluhan kali kamu hancurkan


Aku tidak pernah diajarkan untuk menjadi orang yang lemah
Untuk menjadi wanita lemah
Aku tidak diajarkan untuk meminta-minta
Mengais
Mengiba
Aku diajarkan untuk menjadi seorang kuat


Nyatanya aku disini
Dengan kedua kakiku aku berdiri. Tegak



Dan kamu kelinci putih, kamu tidak akan pernah mengerti