"... selanjutnya matamu, adalah keindahan yang paling kubenci setelah langit. sebab disana kau pernah menaruh banyak tanda tanya yang hanya bisa aku jawab sendiri tentu dengan menerka - nerka. seperti juga mendung waktu itu, yang ternyata tak pernah jadi hujan"
dan semua tanda tanya itu masih diam ditempat walaupun tahu bahwa ia tak akan pernah jadi titik.
Senin, 23 Mei 2016
Kamis, 12 Mei 2016
Tuhan, oca punya banyak ‘kenapa’
Tuhan, mengapa dunia selucu ini?
Mengapa Engkau membiarkan dunia
dan seluruh kehidupan yang berdetak didalamnya bisa selucu ini? Engkau Maha
Segalanya Tuhan, Engkau Maha Jenaka
Tuhan, untuk tahu dimana posisi
sesuatu berada kami terbiasa membuat perbandingan-perbandingan suatu hal dengan
suatu hal yang lain. Sama sekali bukan maksudku untuk membanding-bandingkan
tetapi toh itu terjadi begitu saja
Tuhan, aku tidak ada maksud sama
sekali untuk menentangmu, aku sama sekali tidak bermaksud untuk merasa marah
atau bahkan merasa dikecewakan oleh ketidakadilanMu. Tidak Tuhan, tidak.Tetapi
kadang sebisik suara didalam sini berujar pelan
“kenapa ?”
Aku benar-benar sadar seratus
persen kalau itu memang percuma. Mempertanyakan hal yang aku tidak akan
menemukan jawabannya. Jawabannya mungkin Engkau simpan di sakuMu, tetapi
janji padaku untuk meberitahukan aku jawabannya nanti, saat aku datang sendiri
kepadaMu
Tuhan, aku gak bilang kalau sabar
itu ada batasnya. Aku sadar sabar itu suatu proses, tidak mungkin kan suatu
sebebas proses bisa berbatas? Tapi Tuhan, entah kenapa beberapa hari ini aku
lelah sekali. Seperti sesuatu di pundakku menunggu untuk diletakkan pada suatu
momen, yang sayangnya momen itu belum datang sekarang
Tuhan, oca lelah sekali. Dan
‘kenapa’ ini semakin hari semakin bertimbun. Aku sudah menahannya namun seperti
semua ‘kenapa’ ini mendesak keluar. Dan disini tidak ada tempat untuk
memuntahkan semuanya. Jadi beribu maaf Tuhan apabila ‘kenapa’ ini keluar dari
jeruji otakku, meluncur begitu saja dari mulut ini
“Kenapa Tuhan, kenapa?”
Terlalu banyak kenapa. Terlalu
banyak pertanyaan yang tidak perlu dijawab.
Tuhan, tolong lindungi oca. Dan
bila hari itu tiba, pastikan kalau Kau akan memberitahu jawaban dari setiap ‘kenapa’-ku.
Langganan:
Postingan (Atom)