Rabu, 28 Juni 2017

Fitr 1438H


Kamu tahu apa yang lebih sulit dari memaafkan orang-orang yang ngebroadcast kamu buat ngucapin 'mohon maaf lahir batin yaa'?

maafin diri sendiri

People makes mistakes
Ada hal-hal yang memang harus terjadi
Ada yang harus datang kemudian pergi
Kalau memang bukan untukmu, mau kamu potong lehermu tepat didepan matanya pun dia tetap tidak akan jadi milikmu
Kalau memang harus terjadi, baru sepuluh detik itu kopi jadi terus tumpah, ya tumpah juga

Kamu buat salah, kamu takut
Setakut itu, kalau nantinya ada yang tidak bisa menerima
Setakut itu, kalau Tuhanmu tidak bisa menerima dan marah
Tapi,
Selupa itu, kalau Tuhan tidak akan pernah meninggalkan hambanya
Bahkan dia menghapuskan seluruh dosa seluruh ciptaannya. Setiap tahunnya
Entah seluas apa Dia membuka pintu maafnya
Entah sudah seberapa banyak diberikan kesempatan kesekian kalinya
Mau disia-siain dengan terus menerus meratap ca?
Jangan jahat-jahat sama diri sendiri ca. Kamu berhak dimaafkan oleh dirimu sendiri, karena waktu tidak akan berputar kebelakang bukan?

"until you heal the wounds of your past, you won't stop bleeding"
Everything ca, every single thing is going to fall into the place it should be.


'Se-tak terima apapun ca,
Ikhlaskan'


Rabu, 14 Juni 2017

As you wish




Promise.
I'll take care myself right.
I'll lived my life as full as I can.
And you'll be so proud of me.


And yes, till we meet again,
Sayonara

Minggu, 11 Juni 2017

Senin Pagi


Hai
Selamat pagi dari Bekasi
Selamat beraktivitas dari commuterline yang setiap hari padat terisi
Do'aku masih sama setiap pagi
Agar tidak terjebak dalam gema ambisi
Hingga merelakan yang sebebas mimpi untuk terkurung dalam jeruji
Atau gelap akan materi yang hanya ilusi
Dan yang paling esensi,
Agar tetap menjadi diri sendiri
Walaupun setiap pagi memakai dasi dengan rambut tersisir rapi



Rabu, 07 Juni 2017

jangan henti disini




Bener sih,
Lari itu perkara mental

Kalo katanya topik ada kilometer-kilometer akhir dimana kayak rasanya tuh give up banget, muak, capek, kaki kesemutan, badan udah gabisa didorong. Nah biasanya kalo udah sampe fase kilometer-kilometer akhir ini nih, yang bikin kaki gaberhenti gerak cuma mental.

Mungkin ini kaliya kenapa gue berani targetin gue mau lari dua digit K, atau setengahnya tapi gapake berhenti. Well sebenernya kalo ngomongin lari di Jakarta sih agak piye ya, karena gaada trek asik yang bebas polusi (mo ngarepin yang gimana dari jalanan Jakarta? 😂), baru deh bersyukur dulu larinya di penggaron atau jalanan belakang kampus sekalian melipir lapangan tembak hahahaha eh dulu juga pernah deng dijalan raya, tapi polusinya gak sebanyak sini weh. Buset. Lari engap kan yes sampe abis napas, begitu mau narik napas dalem, eh yang kesedot asep. Kan eeq huf.

Oh dan bener, tiap masing-masing orang butuh yang namanya motivasi tambahan, atau tujuan, alasan, target, faedah, something like that.

Gue berkali-kali bilang
Pass. Gabisa gue. Engap. Duluan gih duluan. Udah gapapa gue disini aja
Dan berkali-kali juga gue dibilangin
Walaupun lo lari lebih pelan dari siput, berapapun lamanya, selambat apapun, yang penting lari. bergerak!

Jadi, here i am.
Di tiga kilometer terakhirku,
Chasing the shadows

Sabtu, 03 Juni 2017

Simply true. Simply hurt


Dan gilanya lagi, aku selalu berkali kembali pada:

"Lo tau ca? Lo amat sangat layak untuk ditolak".


Sampailah kita pada penghujung petang
Dan spekulasiku masih melayang
Meraba bayang
Jadi sayang..
yang kamu butuh, ruang atau jurang?


Apa yang lebih menyedihkan dari rindu yang bertepuk sebelah tangan?
Tipis. Menumpuk. Menggemai kepalamu tanpa ampun?

Ntah. Kehilangan dirimu sendiri saat tersesat rindu mungkin?