Selasa, 31 Desember 2019



ya Allah, aku ingin pulang
.
.
.
tapi takut, masih banyak dosa


aku merasa disia-siakan




kamu harus lebih peka.
ada suara-suara yang menantikan untuk didengarkan oleh kamu.


pergantian tahun 2019 menuju 2020.

ntah aku bisa mendeskripsikannya dengan baik atau tidak.
rasa ingin mati itu datang lagi, dan bayangan senja selalu dapat menyelamatkanku lagi dan lagi.
aku ingin sehat dan positif agar aku dapat membesarkan senja dengan baik.
agar kelak senja menjadi anak yang positif serta sehat fisik dan mental. Aamiin.

aku sudah tidak lagi ingin menjadi sempurna
aku hanya ingin menjadi ibu yang baik untuk anakku. tapi bahkan apa aku bisa menjadi cukup baik? sepertinya aku melakukan banyak sekali kesalahan. yakan abah?
aku tidak pernah biasa saja setiap kali kamu mendiamkan aku. kenapa tak diucap saja, dengan cara yang menyamankan?
kenapa tidak membela disaat aku butuh backup?
kenapa ikut menyalahkan?

aku lelah.
aku lelah fisik. aku sudah habis-habisan bertarung dengan pikiranku sendiri
kalau saja tak terjadi, apakah hidup kamu dan juga aku akan menjadi lebih baik? apakah kita tetap bersama dan saling membahagiakan?
entahlah
aku tak lagi berani berharap dan berandai-andai dalam hal apapun.
aku pendosa yang tak diragukan lagi. aku tak pandai berdoa.

ibuk, apakah memang sampai sebegininya menjadi orang dewasa?

sudahi sajalah ya?

tapi aku ingin senja hidup. sehidup-hidupnya.


aku mendakimu jauh sampai patah kaki
sedang kau mati suri berdendang sendiri