Senin, 20 Maret 2017

there's always a 'yin' in a 'yang'



Lantas, apa beda kamu dan aku?


Kemarin kamu bilang kalau aku hanya lihat kamu di satu titik waktu saja
Pun kamu bilang kalau aku tidak mempertimbangkan dua tahun sebelumnya
Sayang, dimana bedanya?
Kamu pun hanya lihat aku di satu titik waktu saja
Apa bisa dibilang kamu mempertimbangkan tahun – tahun sebelumnya?

Satu pertanyaan besar yang menggerogoti adalah, seberapa besar  value ku di matamu?
Tepat saat kamu bilang kalau kamu sudah lupa dan sudah tidak lagi mengingat – ingat, tepat saat itu pula aku tahu jawabannya.



Aku tidak minta untuk dimaafkan
Pun tidak minta kamu untuk kembali
Tetapi sayang, jangan pernah lupa untuk melihat dari dua sisi. Jangan pernah lupa pula hubungan ajaib kausalitas.
Jangan cuma ingin ‘di’, belajarlah pula untuk ‘me’




oh I’m so done with you baby, as you wish.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar