"Jangan lah dikerdilkan kami petambak, petani Indonesia. Kami ini mampu"
-Hasan, Petambak Garam
Apa yang salah dari memperkaya petani kita sendiri?
Logika sederhananya, kalau petani sejahtera, 'hasil' mereka dihargai dengan harga yang 'LAYAK', mereka pasti makin semangat kan? Keturunan mereka bakalan semangat kan meneruskan?
Kenapa konotasi petani harus selalu serendah itu??
Bayangin mereka kerja dari itu matahari mau naik sampe matahari mau turun. Panasnya kaya apa, capeknya kaya apa.
Dihargain cuma Rp 650/kgnya. Gila!
Belum lagi statement-statement yang mendeskreditkan, yang bilang kalau petani lokal GAK MAMPU memenuhi kuota produksi yang dibutuhkan, yang bilang kalau petani lokal kita GAK MAMPU membuat hasil yang baik. GAK MAMPU. Gila!
Gue pribadi gak kebayang sih kalo gue jadi salah satu dari petani dan denger begituan, shakit.
Guys please! mereka bisa, asal kalian kasih harga yang baik juga laaah
Gatau sih gue masih belum liat ada yang salah dari 'harus beli dari petani lokal walaupun mahal'. toh, yang kalian pakai itu tuh, yang kalian bilang mahal itu adalah sumber daya alam Indonesia kan? toh yang garap orang lokal kita kan? Rakyat Indonesia kan?? (selalu harus inget pasal 33 UUD kalo ngomongin SDA btw)
Duh kalian kalo liat petani garam kita tuh..kurus-kurus, hitam kebakar, belum lagi masalah pengelihatan karena profesi mereka itu. Kasian. Gaada yang salah dari memperkaya petani Indonesia. Sungguh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar