d'visa says
for the sake of my sanity, writing still the best therapy
Minggu, 14 Oktober 2018
ntah kapan aku bisa memaafkan diri sendiri dengan seikhlas-ikhlasnya, melepaskan rasa sesak ini dengan sebebas-bebasnya.
ntah kapan akhirnya aku bisa kembali merasakan bahagia dengan sehidup-hidupnya, dan tersenyum dengan sebenar-benarnya.
Rasanya seperti ditenggelamkan paksa, jauh dari zona nyaman yang diatas sana runtuh tak beraturan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar