for the sake of my sanity, writing still the best therapy
"kamu ngeluh terus"
"kamu tuh kurang bersyukur"
"kamu kurangin gula makannya"
"kamu tuh geraknya lama"
dan penghakiman-penghakiman lainnya yang terus berlanjut entah sampai kapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar