Minggu, 31 Desember 2017

2017. The most fucked up year of my life, awalnya.


and in the middle of my chaos, there was you


Kaya judulnya, 2017ku berjalan seberantakan itu, jauh dari kata mulus dan tertata.
Ada titik di 2017 dimana aku udah chaos sechaosnya. Titik dimana aku ngerasa capek secapeknya, remuk se remuknya, sakit sesakitnya. Dihadapin terus-terusan dalam situasi penolakan yang padahal aku yakin Tuhan tau segimana gasukanya aku sama posisi itu, segimana nolaknya aku ada diposisi ditolak. Gitu terus, sampai akhirnya aku tiba di titik dimana aku sadar dan mulai belajar untuk terima. Untuk berhenti melawan. Untuk berproses.
And surprisingly, ntah muncul darimana,
di titik-titik vital itu, there was him.


To keep me sane,
To make a smooth ending in my 2017,
Terimakasih banyak, jingga.

Jumat, 29 Desember 2017



dan memang bibirmu itu seperti biasa, tidak bisa diam
terus saja bergumam
tak apa, pelan-pelan saja. kudengarkan

Kamis, 28 Desember 2017

I've been over overthinking lately





Agaknya aku lupa,
Kalau gak semua hal butuh dinalar dan ditakar
Kalau ada beberapa hal yang cukup dirasakan dan diresapi saja sedalam-dalamnya.

Agaknya aku lupa,
Kalau terkadang kita perlu bebaskan saja aksara untuk menemukan sendiri rimanya.

Selasa, 26 Desember 2017



pun tak perlu terburu,
atau terlalu

cukup seada-adanya, tuan
sesederhana irama pena dan kertas yang akhirnya saling mengadu.

seada-adanya, tuan
sesederhana ampas kopi tubruk yang dengan sabar mengendap satu demi satu.




kalau sudah begini lalu aku harus bagaimana?

Senin, 25 Desember 2017

seberapa


"
how far you wanna know ?

how far you wanna go ?

how far you made me smile ?

.

.

how far you wanna know me ?
"

Minggu, 24 Desember 2017

Sabtu, 23 Desember 2017

oca's mission not so impossible


Mungkin ya, mungkin
Yang paling esensi itu ngejaga 'rasa memiliki' dalam hal apapun,
biar gak jadi seapatis itu.
'rasa memiliki' bumi, 'rasa memiliki' teman, 'rasa memiliki' kantor, termasuk juga 'rasa memiliki' rumah.


Saatnya berdamai, mungkin?

Rabu, 20 Desember 2017

Coffee





no. you're not a sugar in my coffee
or a caffeine in my coffee

you're the coffee itself

Sabtu, 09 Desember 2017

Apa iyak!???


Ada masa dimana kamu butuh didukung orang lain. Ah masa?

In case you have a bad day


O hai!
Hai aja dulu. Hehe

Kay, gue sedang dalam fase-fase pms beberapa hari ini.
fase fase dimana mood jungkir balik gakenal tempat gakenal waktu. Dan yap, kalo orang lain banyakan pms ngamuk ngamuk kalo gue nangis. Jadi yaa gue semacem punya 'fase depresi bulanan' yaallah menyedihkan banget ga siiikk hahahaha
Nah. Satu satunya yang bisa balikin mood adalah diri kita sendiri. Ibaratnya kaya apa ya, lo punya dua pilihan: terus mengendap sama bad mood lo itu dan buat satu harian itu jadi super bad day atau lo mau ubah bad mood jadi good mood biar bewarna dikit sisa hari lo. Nah tinggal lo sendiri deh tuh yang nentuin mau yang mana. Abis itu, baru tentuin 'gimana caranya'.

In case you have a bad day versi gue adalah (kalian boleh coba):
Lepas bentar gadget, bentar aja. Terus resapin kalian lagi ada dimana sekarang. Lihat sekeliling. Cari 10 orang yang menurut kalian menarik. Terus liatin aja gitu observe 20 detik dia lagi ngapain, dia kira-kira abis ngapain, dia mau ngapain. Dalam kasus gue, biasanya gak sampe 10 orang mood gue baik sendiri
Kemarin terakhir ngelakuin itu pas di commuter. Puanas terik nunggu keretanya lama mana gadapet duduk dari bekasi-manggarai terus lanjut manggarai-tanah abang, terus akhirnya gue menerapkan jurus andalan.
Pertama liat buibuk bawa gembolan besar banget untung dia dapet duduk, mungkin dia abis belanja, atau baru mau jualan dagangannya?
Ada mba-mba dan temannya yang lagi pegang hape sambil ntah selfie, ntah lagi vidcall atau lagi live ig. Mungkin mereka selebgram yang bentar lagi bakal ngomong "hai guys lagi di commuter nih" hahaha
Terus liat anak kecil yang ntah gaulnya dimana rambutnya panjang dikuncir satu pake baju 'anti social social club' yang sangat trendi dengan sepatu kets dan tas jinjing yang sangat ciamik, oh mungkin dia mau janjian sama temennya di tenabang.
Terus diluar jendela liat abang-abang kuproy lagi istirahat makan nasi bungkus sambil ketawa-ketawa dengan teh anget disampingnya, mereka abis kerja bangun stasiun karet yang nantinya bakal dipake sama berpuluh juta ratus ribu penduduk jakarta yang sangat mbois dengan segala urusan dan pikirannya mereka masing-masing ini. What a hero!

Ei terus tetiba udah sampe stasiun tanah abang.byebye!

Senin, 04 Desember 2017

Topeng


Semoga aku bisa menjadi tempatmu tinggal,
Tempat dimana topeng-topengmu bisa tanggal.