Minggu, 31 Desember 2017

2017. The most fucked up year of my life, awalnya.


and in the middle of my chaos, there was you


Kaya judulnya, 2017ku berjalan seberantakan itu, jauh dari kata mulus dan tertata.
Ada titik di 2017 dimana aku udah chaos sechaosnya. Titik dimana aku ngerasa capek secapeknya, remuk se remuknya, sakit sesakitnya. Dihadapin terus-terusan dalam situasi penolakan yang padahal aku yakin Tuhan tau segimana gasukanya aku sama posisi itu, segimana nolaknya aku ada diposisi ditolak. Gitu terus, sampai akhirnya aku tiba di titik dimana aku sadar dan mulai belajar untuk terima. Untuk berhenti melawan. Untuk berproses.
And surprisingly, ntah muncul darimana,
di titik-titik vital itu, there was him.


To keep me sane,
To make a smooth ending in my 2017,
Terimakasih banyak, jingga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar