Ada satu dua malam biru yang hadir mendekap
Terkadang senyap,
Terkadang hingar memekak sampai pengap
Ada kenang yang menghisap
Dalam setiap linting yang kau sesap
Mungkin tentang rindu yang tiba-tiba hinggap
Atau hanya kesepian yang meresap
Ada harap yang semakin kalap
Diantara sadar yang berdiri tegap
Terkadang lenyap,
Terkadang menyelinap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar