Ia berpikir dan merenung,
Lagi dan lagi dan lagi
Ia mempertanyakan,
Lagi dan lagi dan lagi
Ia meragu,
Lagi dan lagi dan lagi
Terus menerus bergulat dengan pikirannya sendiri
Kemudian,
Ia menulis,
Lagi dan lagi dan lagi
Bukan bermaksud mengumbar,
Atau agar dibaca oleh mereka yang sesekali lewat.
Lebih kepada ia butuh diyakinkan,
Oleh dirinya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar