Perempuan itu adalah abu-abu,
di antara simpang hitam dan putih
Perempuan itu adalah jeda,
di antara hiruk pikuk rindu dan padatnya kikuk
Perempuan itu adalah redup,
di antara pekat kabut malam dan jernih embun pagi
di antara rintik Oktober dan derasnya Desember
Perempuan itu adalah ruang,
di antara gegap gempita pikiran dan katupnya mulut
Perempuan itu adalah tenang,
di antara tingginya harapan dan kerasnya nyata
Dan
Di antara lamunan-lamunan tingginya,
Ia hanya mendamba untuk mencinta dan dicinta
dengan sederhana,
dengan seada-adanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar