Sabtu, 18 November 2017

Di antara


Perempuan itu adalah abu-abu,
di antara simpang hitam dan putih

Perempuan itu adalah jeda,
di antara hiruk pikuk rindu dan padatnya kikuk

Perempuan itu adalah redup,
di antara pekat kabut malam dan jernih embun pagi

Perempuan itu adalah reda,
di antara rintik Oktober dan derasnya Desember

Perempuan itu adalah ruang,
di antara gegap gempita pikiran dan katupnya mulut

Perempuan itu adalah tenang,
di antara tingginya harapan dan kerasnya nyata


Dan
Di antara lamunan-lamunan tingginya,
Ia hanya mendamba untuk mencinta dan dicinta
dengan sederhana,
dengan seada-adanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar