Jumat, 17 November 2017

point of view


Kuceritakan padamu,
Sedikit sudut pandangku tentang sudut pandang.



Siang lalu, acara perpisahan dibuka dengan penampilan tari adat betawi yang dibawakan oleh tiga orang. Sayangnya, setengah jalan menuju akhir gerakan mereka kacau

Dari sudut pandang penari, aku mencoba menerka
Mungkin mereka ditekan untuk menampilkan yang terbaik sesuai dengan apa yang telah mereka persiapkan selama ini.
Lalu tanpa sadar, diantara tempo yang semakin cepat mereka mulai sibuk bertanya-tanya
sebenarnya apa yang akan terjadi kalau aku tak cukup baik? sebenarnya apa yang telah aku persiapkan? sebenarnya apa tujuan akhir segala persiapan ini? sampai lupa bertanya diri sendiri,
"sebenarnya kenapa? untuk apa aku menari?"

Kenapa harus selalu sibuk tentang persiapan? Dan kenapa pula harus selalu sibuk memikirkan penilaian orang? Padahal, ia hanya perlu menari karena memang ia senang menari.
Kenapa ia tidak bisa bahagia atas hal yang seharusnya membahagiakannya?
Kenapa tidak ia resapi saja gerakan demi gerakannya dan biarkan intuisi membimbingnya?



Sudut pandangku?
Ntah, aku merasa menari 11 12 dengan hidup,
Dan aku hanya berusaha untuk menjadi sebahagia-bahagianya penikmat pertunjukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar