Senin, 13 November 2017
White healing room
Tidak ada yang lebih menyenangkan
Dari berkunjung ke ruang putih ini
Ruang kecil yang cukup besar untuk menampung luka demi luka.
Setiap peristiwa itu terbingkai jelas dalam tiap tinta yang mengering,
Larik demi larik
Yang ini semisal,
Kamu ingat hari dimana mereka bertengkar? Teriakan dan air berlomba untuk saling berserak dikamar belakang?
Atau malam itu? Malam dimana kamu dibangunkan untuk ditampar fakta saat sosok pahlawan itu berubah menjadi sosok yang mati-matian kamu benci?
Atau siang itu? Saat sedang berkumpul tetapi kamu dipanggil keruangan bawah itu karena spp dan uang buku yang belum lunas?
Atau...
Malam itu? Ketika untuk pertamakalinya aku tahu bahwa ada harga mahal yang harus ditukar demi keinginan masuk undip yang menggebu. Aku masih bisa menemukan senyum diantara sembab mata dan lambaian tangannya, keesokan paginya.
Atau ada juga saat dimana kamu akhirnya berhasil meresapi bahwa...
Ah, terlalu banyak.
Tetapi, yang pasti, setiap luka yang menganga pasti akan mengatup,
Sama halnya dengan tinta yang sebaik apapun terukir pasti akan mengering. Menjadi abadi untuk dikunjungi suatu hari nanti.
Dan tiada yang lebih membanggakan,
Dari berdiri didepan cermin tepat disamping pintu keluar itu.
Menatap lurus kedalamnya seraya berkata:
"well done, ca. kamu masih hidup dan kamu berhasil melewati ini semua.selamat!"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar